" kadang hanya perlu mensyukuri apa apa yang ada disekitar kita -entah teman, keluarga, atau kekasih tercinta- agar pikiran terbuka bahwa kuasa Tuhan itu memang benar adanya, tanpa sedikitpun rekayasa. Ia tahu bagaimana memperlakukan makhlukNya setara dengan yang mereka butuhkan, tanpa mengharap imbalan berupa rasa syukur padaNya. Cukup adil kah kiranya? tanpa sadar semua yang kita butuhkan didunia dikabulkanNya tanpa meminta, tetapi cukup hanya bersyukur atau paling tidak merenungkan atas semua hal yang kita lihat, kita sentuh, bahkan kita rasakan, atas semua yang diciptakanNya untuk umat didunia kecilNya, kita merasa tak mampu melakukannya.. apa daya... " Ucap seorang anak biadab turunan adam diabad ke-21
Wednesday, December 26, 2012
Saturday, December 1, 2012
malam akhir pekannya anak muda
Agaknya..
malam minggu kelam untuk anak muda sepantaran kami adalah saat saat dimana hanya menghabiskan waktu menikmati penatnya kota, berkutat dijalan yang seperti pantat, menuju kios-kios penjualan 24 jam yang sudah menjamur dibeberapa sudut kota, tempat semua pemuda tak berotak dikota kami melewati malam diantara sebotol bir, atau secangkir kopi hitam beserta sebungkus rokok mild rasa menthol, ala pemuda pemudi jaman sekarang tanpa sedikitpun merasa bosan, yang tanpa sadar tak pernah beranjak dari tempat duduk hanya untuk bercengkrama antar sesama umat manusia membicarakan kaum kami yang lainnya, atau sejarah kami sebelumnya. Hanya untuk melengkapi malam, malam minggu kelabu, dengan embel embel kepala buntu, melengkapi urusan untuk nafsu, tanpa rasa rancu. Semua terasa lengkap untuk malam ini, malam minggu kelam, untuk para jahanam turunan adam.
malam minggu kelam untuk anak muda sepantaran kami adalah saat saat dimana hanya menghabiskan waktu menikmati penatnya kota, berkutat dijalan yang seperti pantat, menuju kios-kios penjualan 24 jam yang sudah menjamur dibeberapa sudut kota, tempat semua pemuda tak berotak dikota kami melewati malam diantara sebotol bir, atau secangkir kopi hitam beserta sebungkus rokok mild rasa menthol, ala pemuda pemudi jaman sekarang tanpa sedikitpun merasa bosan, yang tanpa sadar tak pernah beranjak dari tempat duduk hanya untuk bercengkrama antar sesama umat manusia membicarakan kaum kami yang lainnya, atau sejarah kami sebelumnya. Hanya untuk melengkapi malam, malam minggu kelabu, dengan embel embel kepala buntu, melengkapi urusan untuk nafsu, tanpa rasa rancu. Semua terasa lengkap untuk malam ini, malam minggu kelam, untuk para jahanam turunan adam.
Wednesday, November 28, 2012
Malem Minggu-an
24 november 2012
19:10
sending messege To: SAHRI
Bro dimana Bro?
messege received From: SAHRI
Dirumah bro.
19:10
sending messege To: SAHRI
Bro dimana Bro?
messege received From: SAHRI
Dirumah bro.
Seketika itu gue beranjak dari karpet hijau yang berada diruang tengah rumah, menuju kamar.
Ganti kostum menyesuaikan tema, malem mingguan nih... Perjalanan sekitar 30 menit dari rumah ke tempat temen gue. Setelah sampai atau lebih tepatnya transit, langsung cabut ke cafe yang berada dikawasan surabaya timur. Berangkat dari tempat temen gue ke tkp, kira kira durasinya 45 menit-an dari tempat temen gue. Sesampainya disana ternyata tempatnya full,keburu cabut aja dari parkiran menuju destinasi kedua..
Butuh waktu sekitar 20 menit dari tempat awal, menuju restoran cepat saji terdekat, sesampainya disana kami cuma numpang duduk doang, "useless bro!". Kata gue. Sambil menghela nafas sejenak, mengeluarkan sebungkus rokok kesukaan.. "iyo, cok.. lapo yoan nang kene mau?" balasnya. Ga berapa lama, kami cabut menuju destinasi ketiga.. "Cari makan dulu deh" Katanya, "okelah mumpung gue juga laper" jawab gue, roda motor berputar mengikuti kemudi yang gue pegang ke arah warung makan penyetan dipinggiran jalan.. Cukup mengenyangkan, untuk mengisi tenaga yang tadinya hilang, sambil melemaskan badan yang kaku dikarenakan duduk lebih lama dari yang diperkirakan.
Percakapan antar dua insan ciptaan Tuhan
Cerita tentang gue smsan sama temen SMA gue, berikut rangkumannya..
08 november 2012
“Hai”
“ Ini siapa?” bales dia
“oh, iya.. ada apa?”
“ngetes nomer haha :p
“ lanjut gue
“bener kok nomernya“ jawab dia
“iya hehe”
lanjut gue klise
“Ganggu ya?” pertanyaan gue selanjutnya
“nggak kok,
lagi nyantai aja dirumah” balas dia ramah
Gue mulai suka dengan gaya dia yang welcome, timbul
rasa tertarik..
Friday, November 23, 2012
berusaha jujur pada diri sendiri
Subscribe to:
Posts (Atom)