Katakan putus.
Barusan aja ketemu temen setelah ga ketemu lama, tapi bukan kesenangan dan kegembiraan yang dibawa malah kemalangan didapatnya ketika kami bertemu.
Aku, riski, dan ajes.
Tiga teman kecil, saat bertemu selalu membawa canda dan tawa bersama kami.
Semula, aku berpikir bahwa kali ini kami akan mengulang hal yang sama seperti biasa. Bertemu, bercanda, kemudian tertawa bersama.
Tidak kali ini,
Ajes bersama pasangannya "Gita".
Yang sebenarnya sudah tidak disayang lagi, entah kenapa ia masih betah dengan gita. Padahal, aku dan riski ingatkan masalah hubungan yang dipaksakan.
Apalagi personality gita yang keras kepala, dan terlalu over protektif ke ajes, ketika mereka bermasalah, gita selalu membesar-besarkan masalah tersebut.
Dan pertemuan kami bertepatan dengan masalah yang datang bersama pasangan ini, berawal dari sikap ajes yang tak bisa settle terhadap pasangan, main belakang dengan beberapa wanita.
Yang akhirnya terbongkar karena handphone yang berisi obrolan dengan selingkuhan diketahui oleh gita yang memeriksa paksa.
Ah, entahlah aku malas membahas hal yang terjadi selanjutnya.
Semoga ajes diberi kesabaran menghadapi sang pacar.